Wacana Sejarah Ideologi Dunia



           
Dalam sejarah pertarungan sosial dan politik dunia, tentu terdapat peran penting ideologi  di dalamnya. Awalnya, istilah “ideologi” dimaksudkan oleh penciptanya Destrut De Tracy (1796), sebagai “ilmu ide” yang diharapkan mampu membawa perubahan institusional, mulai dari pembaharuan menyeluruh atas sekolah-sekolah di Prancis. Tracy memberikan definisi ideologi adalah suatu sistem ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal metafisis.
Sampai kemudian ideologi berkembang, dan diartikan sebagai sistem dan tata nilai dari  kesepakatan-kesepakatan, yang harus ditaati dalam sebuah kelompok sosial. Ideologi adalah motivasi bagi praksis sosial yang memberikan pembenaran dan mendorong suatu tindakan. Ideologi mendorong untuk menunjukkan bahwa kelompok sosial yang diyakininya  mempunyai alasan untuk ada. Kemunculan tiga arus besar ideologi dunia yaitu, kapitalisme, sosialisme-komunisme, dan fasisme serta perkembangan gerakan sosial dan ilmu pengetahuan yang diikuti munculnya teori-teori baru yang menjadi pembahasan hangat di kalangan intelektual.
Banyak pakar memberikan penjelasan bahwa kapitalisme sebagai sistem perekonomian dunia baru dimulai sejak abad XVI. Menurut Dudley Dillard pada zaman kuno sebenarnya sudah terdapat model-model ekonomi yang menjadi cikal bakal kapitalisme. Dillard membagi urutan perkembangan kapitalisme menjadi tiga tahap, Kapitalisme Awal, Kapitalisme Klasik, dan Kapitalisme Lanjut.
Kapitalisme Awal, kapitalisme untuk periode ini masih mendasarkan pada pemenuhan kebutuhan pokok yang mulanya hanya kepada teman sesama saudagar kemudian berkembang menjadi perdagangan publik. Kapitalisme Klasik, pada tahapan ini kapitalisme mempunyai jangkauan lebih luas yakni industri. Pada fase ini argumentasi yang digunakan adalah ekonomis yang kesuksesannya berimbas pada  hubungan antara kapitalis dan negara. Sedang Kapitalisme Lanjut, ditandai dengan adanya liberalisasi pasar yang didukung oleh TNC/MNC, World Bank/IMF dan WTO.
Arus ideologi yang kedua yakni sosialisme-komunisme, pada awalnya sosialisme-komunisme mempunyai arti yang sama tetapi akhirnya komunisme lebih dipakai untuk aliran sosialis yang lebih radikal. Jika ditilik dari sejarahnya, sosialisme merupakan produk dari revolusi industri di Inggris. Utama protes yang digaungkan adalah prinsip pemilikan secara komunal dan penolakan terhadap ketimpangan sosial.
Arus ideologi ketiga, yaitu fasisme yang menurut kesejarahannya muncul pasca perang dunia I. Fasisme, sebagai ideologi yang dianut sebuah negara, memuat ciri-ciri sebagai gerakan yang Totaliter, Nasionalis-Rasialis, dan mengidolasi pemimpinnya. Mussolini tokoh yang mula-mula mengenalkan fasisme dengan gerakan revolusionernya, disusul oleh Hitler yang menjadi roh fasisme Jerman.

Post a Comment

sahabat PMII wajib berkomentar untuk menunjang diskusi di dalam blogger

Lebih baru Lebih lama